Empat Kali Diperiksa, Kepala Bappeda Jakarta: Lancar!
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tuty Kusumawati diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi kurang lebih 10 jam, Selasa (26/4).
Tuty yang menginjakan kaki di markas KPK sekitar pukul 10.10 dan baru keluar sekitar pukul 20.00, diperiksa sebagai saksi suap rancangan peraturan daerah reklamasi pantai utara Jakarta.
Ini merupakan pemeriksaan keempat kalinya yang dijalani anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus suap raperda reklamasi.
"Sudah empat kali diperiksa. Lancar, lancar, saya kasih penjelasan semua yang ditanya," ujar Tuty usai diperiksa KPK, Selasa (26/4).
Salah satu yang didalami penyidik ialah soal surat Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar ke pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait pembangunan jembatan penghubung pulau reklamasi antara Jakarta dan Tangerang.
Tuty mengaku sudah menerima surat dari bupati Tangerang soal jembatan tersebut. Menurut Tuty, bupati Tangerang mengusulkan revisi rencana tata ruang mereka untuk dibangun jembatan ke arah satu pulau reklamasi. "Karena baru RTRW (rencana tata ruang wilayah) jadi kami belum bisa proses," ujar Tuty.
Seperti diketahui, usai diperiksa KPK 10 jam, Jumat (24/4), Zaki mengaku belum menyetujui proposal pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Dadap, Kabupaten Tangerang dengan Pulau A hasil reklamasi yang dilakukan PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group. Alasannya, Zaki belum mendapat balasan atas surat yang disampaikannya kepada Pemprov DKI.
Dalam surat kepada Pemprov DKI, Zaki mempertanyakan urgensi dari pembangunan jembatan.
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella