Empat Kali Dirampok, Nyaris Tewas di Laut Wakatobi

Empat Kali Dirampok, Nyaris Tewas di Laut Wakatobi
Salah satu gaya Ebbie saat hunting objek di sebuah gua. Foto: Ebbie Vebri Adrian for Jawa Pos/JPNN.com

Bukan hanya izin, Ebbie juga mendapat fasilitas istimewa dari Freeport berupa helikopter. Dengan heli itu, dia leluasa menjelajahi puncak Cartenz.

"Kebetulan, cuaca saat itu bagus. Langit biru. Alhamdulillah, kan," ujarnya senang.

Sembilan tahun berkeliling Indonesia, dia menyatakan empat kali akan dirampok. Untungnya, semua gagal. Ebbie juga pernah kehilangan sebagian data foto hasil kerja kerasnya lantaran hard disk-nya rusak dan tidak bisa di-recovery.

"Saya kehilangan foto sekitar 10 provinsi sampai hampir putus asa rasanya. Terpaksa saya ulangi yang hilang itu," tuturnya.

Selain kehilangan data, pengalaman yang tidak terlupakan dialami saat mendokumentasikan keindahan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

"Saya dua kali ke Wakatobi. Dua kali pula hampir mati," ujarnya.

Pengalaman pertama ke Wakatobi adalah pada 2008. Saat itu, setelah selesai memotret, Ebbie bersiap pulang dengan menyewa kapal nelayan menuju Baubau. Namun, baru dua jam perjalanan, mesin kapal yang ditumpangi rusak. Di tengah laut, Ebbie terombang-ambing selama tiga hari tiga malam tanpa makanan.

"Untungnya, pada hari ketiga, ada kapal nelayan lain yang lewat. Saya dan nelayan yang membawa saya diselamatkan. Kalau tidak, mungkin saya sudah mati," kenangnya.

MIMPI Ebbie Vebri Adrian untuk mendokumentasikan keindahan alam Indonesia patut menjadi inspirasi. Sembilan tahun berkeliling tanah air dan menjual

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News