Empat Kapal Perang Bertolak ke Teluk Bayur
Selasa, 02 November 2010 – 07:22 WIB

Foto: Dok JPPHOTO/JPNN
Diakui Aswad, buruknya cuaca memang sedikit menghambat penyaluran barang bantuan. Buktinya ombak besar, memaksa KRI Imam Bonjol kembali ke pelabuhan Teluk Bayur. “Sebenarnya, kalau dipaksa kapal itu bisa terus berjalan. Namun kami tidak mau mengambil resiko, untuk itu kapal harus balik, dan akan berangkat setelah cuaca bagus, dan ombak tidak terlalu besar,” ungkap Aswad.
Baca Juga:
Ditegaskan Aswad, kalau memang bantuan untuk korban tsunami Mentawai menipis, mau tidak mau, walupun harus menghadang gelombang besar, kapal pembawa bantuan wajib sampi di Sikakap, yang selama menjadi posko utama. Kemarin malam (31/10), satu kapal perang yang membawa bantuan, berhasil melewati gelombang besar setinggi empat sampai lima meter, dan akan masuk hari ini di Kecamatan Sikakap (1/11).
Tidak hanya di pelabuhan Teluk Bayur terlihat aktifitas bongkar muat. Di pelabuhan Muaropun aktifitas bongkar muat masih terlihat. Di pelabuhan Muaro, barang bantuan akan dibawa dengan kapal kayu, ke Kecamatan Sikakap, dikawasan itu, juga tidak terlihat tumpukan barang. (k)
TELUK BAYUR –Empat kapal perang terus bergerak untuk menyuplai bantuan ke Mentawai, selain kapal TNI AL menyiagakan kapal terbang dan satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku