Empat Korban Pembantaian Sadis di Sigi Dimakamkan

Pada Jumat (27/11) sekitar pukul 08.00 WITA, beberapa OTK mendatangi permukiman warga transmigrasi dan membunuh empat orang serta membakar beberapa buah rumah.
Hingga kini, kata dia, kebanyakan warga transmigrasi di wilayah tersebut mengungsi sementara, karena merasa takut akan keselamatan jiwa mereka.
Masyarakat pada umumnya juga takut untuk pergi ke kebun.
Desa Lembantongoa, salah satu desa di Kecamatan Palolo sampai sekarang ini terbilang masih sulit akses jalannya, terutama di musim hujan, sebab baru sebagian badan jalan yang sudah dicor semen.
"Sebagian lagi belum, sehingga ketika musim hujan sering putus karena tertimbun tanah longsor," katanya lagi.
BACA JUGA: AKBP Edya Kurnia Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Penerimaan Casis Bintara Polri
Penghasilan utama masyarakat Desa Lembantongoa selama ini selain dari hasil pertanian, perkebunan, juga hasil hutan berupa kayu dan rotan.(antara/jpnn)
Empat korban pembunuhan sadis di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), telah dimakamkam pihak keluarga pada oleh Sabtu (28/11).
Redaktur & Reporter : Budi
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo
- Sidang Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Nenek Korban Teriak: Jangan Lindungi Pembunuh
- Pimpinan Komisi III Janji Kawal Proses Hukum Kasus Kematian Jurnalis Palu di Jakarta
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan