Empat Lawang dan Palembang Paling Rawan
Zulkarnain menyebut ada 240 tempat pemungutan suara (TPS) di Sumsel selama pilkada. Dari jumlah itu ada beberapa TPS rawan di beberapa daerah, baik rawan penyaluran logistik, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta rawan intimidasi terhadap pasangan calon kepala daerah. “TPS-TPS yang rawan, pengamanannya lebih ditingkatkan,” tukasnya.
Beberapa kapolres juga tak tinggal diam. Warning Kapolri itu membuat mereka harus betul-betul maksimal mengamankan pilkada.
Tak heran jika polres langsung petakan wilayah rawan untuk antisipasi. Kapolres Lahat, AKPB Roby Karya Adi melalui Wakapolres Lahat Kompol Ernawan mengaku sudah melakukan itu.
"Tapi sejauh ini Lahat tetap aman," ujarnya.
Selain mengamankan tahapan, pihaknya menerjunkan personel yang kawal pribadi masing-masing kandidat dan komisioner KPU-Panwaslu. Kapolres Musi Rawas, AKBP Bayu Dewantoro menjelaskan pengamanan tetap ketat meskipun hanya menyelenggarakan pilgub di Mura-Muratara. Sekaligus membantu pengamanan di Lubuklingau dan Empat Lawang.
"Personel yang kami terjunkan sesuai kebutuhan di lapangan," ujarnya.
Kabag Ops Polres Empat Lawang Kompol Sukarminto siap melaksanakan instruksi Kapolri. "Ada 400 personel kami terjunkan untuk memonitoring langsung, baik intelijen, sabhara, maupun satreskrim," imbuhnya.
Pihaknya juga meminta Polda Sumsel menurunkan satu kompi anggota Brimob 100 personel.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan akan mencopot kapolda-kapolres yang gagal menangani konflik pilkada di daerah 2018.
- KPU Empat Lawang Kembalikan Berkas Paslon HBA dan Henny
- Ini Alasan Kada Terpilih Ada yang Belum Dilantik
- KomunaL: PSU Kota Cirebon Simbol Kemenangan Pasangan Oke
- KPU dan Panwaslu Kota Padang Sidempuan Diperiksa DKPP
- Dunia Memuji Sistem Demokrasi Indonesia
- Gugatan Jaro Ade - Ingrid Dinilai Tak Memiliki Dasar Hukum