Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?
"Saya punya teman baik dan saya ceritakan padanya jika sempat kepikiran untuk bunuh diri dan dia mulai menangis," katanya.
"Tapi kemudian saya merasakan bagaimana ia mengekspresikan kepedulian dan perhatiannya."
Saat itulah ia menyadari betapa kritisnya memiliki "sistem pendukung" yang bisa memahami bagaimana menanganinya.
Hari Selasa (10/09/2019) bertepatan dengan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Sandersan dan rekannya Benny Prawira dari Yayasan Into The Light meluncurkan situs What I Wish They Knew, di mana anak-anak muda, khususnya dari Indonesia, dapat berbagi masalah mereka tanpa perlu mengungkapkan jati diri mereka.
Tujuan dari kampanye digital ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang akan membantu mengembangkan program pertolongan pertama kesehatan mental untuk anak-anak muda.
Photo: Sandersan mengatakan pikiran-pikiran ingin bunuh dirinya hilang setelah ia temukan orang yang tepat. (Foto: Koleksi pribadi)"Tidak ada salahnya bertanya kepada orang-orang pernah kepikiran untuk bunuh diri, membicarakannya justru akan mengurangi risiko," katanya
Suresh mengatakan pemerintah federal telah memberikan dana hingga AUD$ 100 ribu atau hampir Rp 1 miliar kepada Dewan Mahasiswa Internasional Australia untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa dari luar negeri.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati