Empat Mata dengan Jokowi di Istana, Bamsoet di Atas Angin Dibanding Airlangga
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Silvanus Alvin menilai Joko Widodo (Jokowi) lebih nyaman dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dibanding Airlangga Hartanto dalam bursa calon ketua umum Golkar. Penilaian Alvin didasari pertemuan antara Presiden Ketujuh RI itu dengan Bamsoet di Istana Negara, Senin (15/7).
Dosen di Universitas Bunda Mulia (UBM) itu menjelaskan, persaingan menuju kursi ketua umum Golkar merupakan kompetisi untuk mengantongi restu Jokowi. Sebab, Jokowi dalam memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan memerlukan jaminan kenyamanan dari figur ketua umum Golkar yang akan datang.
Oleh karena itu, restu dari Jokowi akan menentukan suara para pemegang hak pilih di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Menurut Alvin, restu dari Jokowi akan menjadi acuan pemilik suara di Munas Golkar dalam memilih calon ketua umum.
“Baik Bamsoet dan Airlangga akan memperebutkan Jokowi's favor atau restu Jokowi. Jokowi's favor ini penting karena hal ini yang akan jadi acuan bagi kader-kader Golkar yang memegang hak pilih nanti,” kata Silvanus saat dihubungi, Rabu (17/7).
BACA JUGA: DPP Golkar Sampai Minta Bantuan 10 Polisi Buat Pengamanan Kantor 24 Jam
Penyandang gelar master dari University of Leicester itu melihat Jokowi gemar menyampaikan pesan politik secara tersirat. Oleh karena itu, Alvin menganggap perbedaan durasi pertemuan Jokowi dengan Bamsoet atau Jokowi dengan Airlangga merupakan catatan penting.
Menurutnya, pertemuan empat mata antara Jokowi dengan Bamsoet di Istana Kepresidenan pada awal pekan ini membuat ketua DPR RI itu lebih unggul. “Untuk saat ini posisi Bamsoet memang berada di atas angin karena ada efek positif pascapertemuannya dengan Jokowi,” ujar Silvanus.
Dia melanjutkan, perbedaan durasi pertemuan juga menunjukkan tingkat kenyamanan Jokowi. Semakin lama durasi pertemuan, kata Silvanus, berarti Jokowi merasa makin nyaman dan akrab.
Pengamat politik Silvanus Alvin menilai persaingan di bursa calon ketua umum Golkar merupakan kompetisi meraih restu Presiden Jokowi.
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi