Empat Menteri Layak Dicopot...Menurut Mantan Dubes
Meskipun begitu, bukan berarti menteri-menteri PKB tidak kompeten. “Seperti Imam Nahrowi, itu kinerjanya bagus,” ujarnya.
Tentang keberadaan tokoh- tokoh berlatar belakang NU yang duduk di kabinet, Djoko menilai bahwa hal tersebut merupakan hal yang amat menyolok. Melihat bahwa tak ada satupun tokoh berlatar belakang Muhammadiyah yang duduk di kabinet.
“Apakah pemerintah ini tidak ngreken Muhammadiyah?” ujarnya. Namun Djoko membantah adanya sebuah intrik politik di balik itu. Menurutnya, itu dikarenakan Muhammadiyah tidak pernah mengajukan maupun mempersiapkan tokoh-tokohnya untuk duduk di kabinet.
Djoko menambahkan, sepinya peranan Muhammadiyah di kabinet lebih karena disebabkan oleh “kesalahan taktis” Muhammadiyah sendiri.
Ia menyayangkan ketua PP Muhammadiyah waktu itu, Din Syamsuddin yang menolak tawaran untuk menjadi wakil presiden. “Hal seperti ini yang berbicara seharusnya buya (Syafi’i Ma’arif, red), kalau beliau angkat bicara, seluruh Muhammadiyah akan ikut,” tegasnya. (tau)
SURABAYA – Isu reshuffle kabinet makin kencang. Mantan Dubes Indonesia untuk Swiss Joko Susilo pun ikut komentar. Djoko yang kini juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis