Empat Misi Terawan
Oleh: Dahlan Iskan
Prof Irawan meraih gelar doktor di Hiroshima University, Jepang.
Disertasi di Unhas itulah dokumen ilmiah yang Terawan persembahkan sebagai pertanggungjawaban ilmiah soal DSA.
Di keilmuan, Terawan sudah lengkap: dokter, spesialis, doktor.
Ia kemudian juga diangkat menjadi kepala RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Terawan-lah kepala rumah sakit sejak masih berpangkat Brigjen, tetap di situ saat naik pangkat menjadi mayor jenderal, dan masih terus di situ ketika sudah berpangkat letnan jenderal.
Di RSPAD pula Terawan merintis cara pengobatan yang lain: memasukkan obat kemo langsung ke dalam kankernya. Sampai sekarang cara seperti itu terus dilakukan -dan pemakaiannya semakin luas.
Terawan mengakui itu bukan temuan ilmiahnya. Tapi ia yang pertama melakukannya di Indonesia.
Awal mulanya dari sebuah buku. Waktu itu Terawan diberi buku oleh seniornya: Prof. dr Suwandi –terakhir berpangkat kolonel dan sudah purnawirawan. Penulis buku itu sendiri seorang ahli dari Jepang.