Empat Negara Berebut Umar Patek
Sabtu, 02 April 2011 – 06:00 WIB
Saat ini ada satu warga Indonesia yakni Encep Nurjaman alias Hambali yang masih ditahan di Guantanamo. Pemerintah Indonesia sudah mengajukan permintaan ekstradisi Hambali namun belum dikabulkan.
Daya tawar Amerika untuk membawa Umar dari Pakistan tampaknya yang paling kuat. Sebab, tertangkapnya pria bertubuh 160 cm itu atas petunjuk CIA pada intelijen Pakistan.
Sedangkan Filipina juga ingin Patek karena dia mengetahui pasti jejaring gerilyawan Filipina Selatan yang masih bertahan. Patek diketahui pernah lama bersembunyi di kamp di Jolo Filipina. Dia mendapat perlindungan dari faksi Abu Sayyaf yang sering disebut sebagai kepanjangan tangan operasi Al Qaidah di Asia Tenggara.
Sedangkan Australia, mereka ingin menuntut balas atas kematian 88 warga negeri kangguru itu pada pegeboman Bali 1. Bahkan, kemarin Australia mengeluarkan travel warning ke Indonesia dengan mengatakan orang Barat menghadapi potensi bahaya di daerah seperti Bali dan Jakarta, terkait dugaan serangan militan pasca kabar penangkapan salah satu komandan senior teroris Umar Patek oleh otoritas keamanan Pakistan.
JAKARTA - Gembong teroris internasional Umar Patek hanya bisa pasrah dijadikan rebutan. Empat negara yakni Amerika Serikat, Filipina, Australia dan
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan