Empat Orang Meninggal Karena Bencana Kelud
Sementara itu, lanjutnya, abu vulkanik dan pasir di Kabupaten Kediri menutupi seluruh jalan dan atap rumah warga. "Debu di jalan cukup tebal dan jarak pandang 1 kilometer," terangnya.
Sebanyak 2.500 personil TNI dan Polri dikerahkan untuk membersihkan jalan dan didukung alat-alat berat di Kediri. "Di daerah lain, aparat juga membersihkan jalan. Warga juga secara swadaya membersihkan jalan dan atap-atap rumah," kata Sutopo.
Dia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak yang dsaat ini dibutuhkan warga di daerah terdampak erupsi adalah masker, alat-alat untuk membersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air. "Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Djufri menuturkan bahwa bantuan bagi pengungsi bencana Gunung Kelud selama tanggap darurat, telah disiapkan hingga dua minggu ke depan. Bahkan, jika waktu tanggap darurat, Salim menjamin bantuan bagi para pengungsi tidak perlu dikhawatirkan. Dia menekankan, pihaknya telah turun ke lokasi begitu mendapat kabar Gunung Kelud meletus.
"Jadi nggak ada masalah kalau dari segi tanggap darurat. Ini sekitar dua minggu, bisa diperpanjang, semua yang berkaitan dengan kebutuhan pengungsi, makan, pakaian, semua disiapkan. Sudah turun (tim Kemensos)," papar Salim.
Menyoal dana, Salim belum bisa memberikan angka yang pasti. Namun,dia memastikan berapapun dana yang dibutuhkan, akan disediakan pemerintah. "Mau berapa saja kita siapkan," katanya.
Salim melanjutkan, setiap pengungsi yang harus tinggal cukup lama di lokasi pengungsian, akan mendapatkan jaminan hidup. Jaminan tersebut akan diberikan, setelah para pengungsi tersebut kembali ke tempat tinggalnya, namun belum bisa bekerja kembali.
"Nanti ada yang namanya jaminan hidup, tapi sekarang itu belum. Satu jiwa sekitar Rp 10 ribu lah per hari, marginnya itu. Setelah tanggap, mereka sudah pulang tapi kan sudah nggak punya apa-apa lagi. Awalnya Rp 5 ribu tapi akan dinaikkan jadi Rp 10 ribu," imbuhnya. (dod/ken)
BADAN Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa seorang warga dari Dusun Ngadirejo di Kabupaten Malang bernama Sutinah, 97, tewas akibat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi