Empat Pelajar Kedapatan Membawa Obat Terlarang
jpnn.com, BOGOR - Pelajar di Kota Bogor tidak hanya senang tawuran, tetapi juga gemar membawa obat-obatan terlarang.
Buktinya, empat pelajar terpaksa berurusan dengan polisi karena kedapatan memiliki obat terlarang golongan G jenis tramadol.
Empat pelajar ini diamankan ketika Pemerintah Kota Bogor, Satpol PP dan polisi melakukan penyisiran ke sekolah di Jalan Pangeran Sogiri, Kampung Kramat, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kamis (30/1).
Saat hendak ditangkap, keempat pelajar tersebut bersembunyi di kamar mandi dan tidak mau keluar. Namun, tak berlangsung lama keempatnya keluar dan langsung diinterogasi.
Satgas Pelajar Kota Bogor melakukan penggeledahan di kamar mandi tempat pelajar tersebut bersembunyi. Hasilnya ditemukan enam butir strip obat jenis tramadol.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penyisiran dilakukan untuk membersihkan lokasi yang terindikasi menjadi tempat nongkrong geng tawuran.
“Jadi atribut, lambang dan simbol-simbol kami bersihkan bersama-sama Pak Kapolresta, Pak Dandim, Pak Dandenpom. Ada beberapa anak yang nongkrong dan tertangkap basah sedang menggunakan obat-obatan. Nanti oleh Kapolresta dan jajaran didalami,” ujar Bima seusai melakukan penyisiran.
Bima mengungkapkan hal ini akan terus dilakukan secara berkala dan rutin.
Keempat pelajar kedapatan membawa obat terlarang ketika Pemkot Bogor, Satpol PP dan polisi melakukan penyisiran ke sekolah.
- Bea Cukai Musnahkan Barang Hasil Penindakan di Semarang
- Toko Kosmetik Disulap Menjual Pil Koplo
- Reaksi PAN Setelah Bima Arya Mundur dari Bacagub Jawa Barat
- PAN Bicara Peluang Kadernya Ikut Berkompetisi Setelah Golkar Dukung Dedi Mulyadi
- Bea Cukai & Kejari Musnahkan Miras, Rokok Ilegal hingga Obat Terlarang di Probolinggo
- Ketum PAN Beri Restu Bima Arya Berpasangan dengan Demul di Pilgub Jawa Barat 2024