Empat Pembunuh Sadis Abdie Haqim Ditangkap, Nih Penampakannya
jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Jajaran Polres Lubuklinggau mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek, 15, warga Jalan Kartini RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Lubuklinggau, Sumsel.
Itu setelah polisi meringkus empat orang pelakunya. Polisi menyebut bahwa korban yang merupakan siswa SMAN Tugumulyo tersebut dibunuh para pelaku dengan cara sadis.
Seperti diketahui ada empat tersangka dalam pembunuhan berencana tersebut. Keempatnya masing-masing Ari Munandar alias AR (25) warga Gang Lahat Kelurahan B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Kemudian RI (17) warga Desa Taba Tinggi Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu dan RA (18) warga Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Terakhir AL (18) warga Jalan KBS Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Wakapolres Lubuklinggau Kompol Raphael BJ Lingga dalam keterangan resminya menjelaskan proses eksekusi diduga dilakukan tersangka AL dan WD (buron).
Adapun otak pelaku yakni AL dan WD. Awalnya, Minggu (1/11/2020) siang, WD mengirimkan pesan kepada AL menginformasikan rencana tersebut.
Makanya setelah WD bersama Dedek dan saksi NL tiba di kontrakannya, AL mengajak Dedek dan WD pergi.
“Saat itu dari kontrakan, korban Dedek diajak pergi dengan alasan hendak mengunjungi bibi AL di dekat bandara,” jelas Wakapolres.
Jajaran Polres Lubuklinggau mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan Abdie Haqim Perdana alias Dedek, 15, warga Jalan Kartini RT 10 Kelurahan B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Lubuklinggau, Sumsel.
- 4 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Hulu Sungai Tengah Diringkus Polisi
- Rebutan Harta, Pria di Bandung Bunuh Saudara Sendiri
- Polisi Ungkap Motif RTH Pelaku Pembunuhan & Mutilasi Wanita dalam Koper
- Keluarga Korban Mutilasi di Blitar Pengin Bertemu dengan Pelaku
- Fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pelaku Sudah Dendam Sejak 2019
- Pembunuh & Penyekap Anak di Mandau Ditangkap, Pelaku Ternyata Punya Utang kepada Korban