Empat Pemimpin Dunia di Daftar Predator Pers
Kamis, 05 Mei 2011 – 14:30 WIB

Empat Pemimpin Dunia di Daftar Predator Pers
PARIS - Lembaga advokasi media di Prancis, Reporters Without Borders (RWB), merilis daftar tahunan para tokoh yang dinilai tidak peduli kepada pers. Tepat saat peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day) yang jatuh pada Selasa lalu (3/5), mereka menyoroti empat pemimpin atau presiden yang kini digoyang revolusi di negeri mereka. "Ujung tombak kekuatan represif, para pemimpin politik rezim anti perubahan, dan organisasi yang menghambat kinerja jurnalis layak disebut pemangsa pers. Mereka berusaha membunuh kebebasan media dalam melaporkan fakta," tutur jubir RWB kemarin (4/5).
Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan Presiden Syria Bashar al-Assad disejajarkan dengan Pemimpin Libya Muammar Kadhafi dan Raja Bahrain Sheikh Hamad Bin Isa Al-Khalifa sebagai predator pers (press predator) tahun ini. Itu bukan "prestasi" baru bagi Saleh, Assad dan Khadafi. Tahun lalu ketiganya juga masuk dalam daftar yang sama.
Baca Juga:
Bagi Sheikh Hamad, julukan tersebut baru muncul setelah revolusi yang kali pertama lahir di Tunisia menjalar ke negaranya. Apalagi, setelah pemerintah Bahrain menindas oposisi dan memberlakukan status darurat militer.
Baca Juga:
PARIS - Lembaga advokasi media di Prancis, Reporters Without Borders (RWB), merilis daftar tahunan para tokoh yang dinilai tidak peduli kepada pers.
BERITA TERKAIT
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza