Empat Penerbangan Lion Air PK LQP Sebelum Jatuh Alami Kerusakan Indikator Kecepatan
"Kami belum tahu di mana letak masalahnya, perbaikan apa yang telah dilakukan, apa buku referensi mereka, komponen apa yang telah dihapus.
"Ini adalah hal-hal yang kami coba cari tahu: apa kerusakannya dan bagaimana itu diperbaiki."
Photo: Seorang kerabat menangis di pemakaman korban musibah jatuhnya pesawat Lion Air, Jannatun Cintya Dewi. (Reuters: Sigit Pamungkas)
Banyak keluarga menghadapi penantian yang menyakitkan bagi sanak keluarga yang hilang untuk diidentifikasi.
Pakar medis dari kepolisian telah menerima hampir 140 kantong mayat manusia dan telah mengidentifikasi 14 korban.
Para kerabat mempertanyakan mengapa pesawat itu diizinkan untuk terbang setelah mengalami masalah dalam penerbangan dari Bali ke Jakarta pada 28 Oktober, termasuk pesawat sempat turun drastis setelah lepas landas yang membuat para penumpang ketakutan.
"Lion Air bilang masalahnya sudah diperbaiki, benarkah masalahnya sudah jelas?" kata Bambang Sukandar, yang putranya berada di penerbangan itu.
"Jika tidak, teknisi yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata