Empat Perusahaan Bersaing Garap PLTU Jateng
Minggu, 01 Mei 2011 – 17:35 WIB
Dijelaskan Dahlan, proyek PLTU terbesar di Indonesia ini sangat strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik, khususnya (untuk) sistem di Jawa-Madura-Bali (Jamali) yang tumbuh sekitar 8 persen per tahun. "Dengan tingkat pertumbuhan permintaan yang relatif tinggi di sistem kelistrikan Jamali, maka upaya antisipasi diperlukan untuk mengimbanginya. Salah satunya dengan membangun pembangkit berskala besar," tutur Dahlan.
Dahlan menambahkan, PLTU Jateng yang berlokasi di Pemalang itu, menggunakan teknologi supercritical/ultra-supercritical, serta memiliki tingkat efisiensi dan emisi karbon lebih baik dari pembangkit batubara yang dimiliki PLN saat ini. Untuk diketahui, proyek PLTU Jateng 2x1000 ini dijamin oleh pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang memperoleh mandat berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 tahun 2010. Penandatanganan perjanjian penjaminan sendiri akan dilaksanakan bersamaan dengan Pendandatanganan Perjanjian KPS (Power Purchase Agreement/PPA).
"Sesuai dengan ketentuan dalam proses pemberian penjaminan, bahwa perjanjian penjaminan akan berlaku secara efektif apabila PPA telah berlaku efektif," jelas Freddy S Saragih pula, selaku Kepala Pusat Pengelolaan Resiko Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Disebutkan, struktur penjaminan pemerintah untuk proyek ini adalah penjaminan bersama antara PII dan Pemerintah RI atas kewajiban-kewajiban finansial PLN tertentu dalam PPA. Termasuk di antaranya yakni kewajiban finansial PLN terkait pembelian listrik bulanan dari IPP. (yud/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak empat perusahaan akan bersaing untuk menggarap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x1000 megawatt (MW). Keempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional