Empat Pesawat Militer Akan Angkut WNI yang Menjalani Observasi di Natuna
jpnn.com, JAKARTA - Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menyebut WNI yang menjalani masa observasi dan karantina di Natuna akan dipulangkan pada Sabtu (15/2). Doni mengaku seluruh WNI yang menjalani observasi dinyatakan sehat per Kamis (13/2) ini, sehingga segera dipulangkan.
Doni mengungkapkan itu setelah dirinya menghadiri rapat di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, hari ini.
"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12 siang," kata Doni.
Doni menjelaskan, pemerintah memulangkan para WNI dari Natuna dengan menggunakan pesawat militer. Pesawat akan diterbangkan dari Natuna menuju Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.
"Panglima TNI telah menyiapkan pesawat, sejauh ini sudah dialokasikan sebanyak empat unit pesawat," kata Doni.
Sesampainya di Lanud Halim Perdanakusuma, para WNI akan diterbangkan dengan pesawat komersial menuju daerahnya masing-masing. Tidak tertutup kemungkinan, pemerintah menggunakan jalur darat untuk memulangkan WNI setibanya di Lanud Halim.
"Jadi tiket pesawat untuk tujuan, yang tujuan akhir, ya, itu sudah dibicarakan. Sudah disampaikan kepada WNI. Jadi kami sudah mulai terima tujuan akhir mereka," kata dia.
Namun, Doni tidak mau merinci lokasi-lokasi dari WNI yang dipulangkan setelah menjalani masa observasi dan karantina. Dia hanya merinci para WNI yang dipulangkan mayoritas menuju Jawa Timur.
Mereka akan selesai menjalani observasi Sabtu dan langsung diterbangkan dari Natuna ke Halim Perdanakusuma.
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada
- Ole Romeny Akan Disumpah Jadi WNI Pada Awal Februari
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel