Empat Pilar Mendarah Daging pada Diri Taufik Kiemas
Rabu, 22 Februari 2012 – 14:02 WIB
"Hal itu, jelas tertuang dalam pidato Bung Karno tentang lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945," katanya. Pidato Bung Karno itu berbunyi "Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi, kita mendirikan negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu."
Baca Juga:
Yasonna mengatakan, Taufik menjadikan empat pilar kebangsaan, sebagai gerakan nasional untuk membangun dan membangkitkan kembali pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah hidup bangsa, sadar akan konstitusi, merajut kebhinekaan serta memperkokoh komitmen kebangsaan dalam bingkai NKRI. Suatu gerakan yang sangat diperlukan di tengah-tengah kerisauan dan kegalauan tentang berbagai persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara, akhir-akhir ini.
Keinginan untuk menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai gerakan nasional, lahir dari kerisauan Taufiq akan kenyataan empiris mengenai kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Artinya, kondisi sosial kemasyarakatan semakin terfragmentasi," tegasnya.
"Bahkan, di beberapa tempat, masyarakat mulai tercabik-cabik dengan menguatnya sekat-sekat primordialisme," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR, Yasonna H Laoly tampaknya berusaha habis-habisan memuji Taufik Kiemas. Tidak tanggung-tanggung, Yassonna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo
- Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Cilegon, Identitas Belum Diketahui