Empat Pilar Strategis untuk Membangun Kepemimpinan Nasional

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Hardi Susilo mengatakan, pada masa Orde Baru, ada penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan yang disebut Penataran P4.
Namun, kegiatan tersebut dihapus pada era reformasi.
"Karena metode kegiatannya indoktrinisasi," kata Hardi dalam Sosialisasi Empat Pilar di Resimen Mahasiswa di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (7/10).
Dia menambahkan, pada masa itu, Pancasila bisa digunakan untuk kepentingan politik seperti membungkam kekritisan masyarakat.
"Pada masa itu, ada kelompok masyarakat yang diserang dengan sebutan tak pancasilais," imbuhnya.
Hal itu terus berlanjut sehingga selepas Orde Baru orang tak berani bicara Pancasila.
Sebab, mereka akan ketakutan jika disebut sebagai orang Orde Baru.
Hardi merasa senang karena saat ini MPR mempunyai metode sosialisasi Pancasila yang berbeda.
Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Hardi Susilo mengatakan, pada masa Orde Baru, ada penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan Penataran P4
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Waka MPR Apresiasi Penjelasan Dirut Pertamina: Redam Kegundahan Publik