Empat Pilar Strategis untuk Membangun Kepemimpinan Nasional
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Hardi Susilo mengatakan, pada masa Orde Baru, ada penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan yang disebut Penataran P4.
Namun, kegiatan tersebut dihapus pada era reformasi.
"Karena metode kegiatannya indoktrinisasi," kata Hardi dalam Sosialisasi Empat Pilar di Resimen Mahasiswa di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (7/10).
Dia menambahkan, pada masa itu, Pancasila bisa digunakan untuk kepentingan politik seperti membungkam kekritisan masyarakat.
"Pada masa itu, ada kelompok masyarakat yang diserang dengan sebutan tak pancasilais," imbuhnya.
Hal itu terus berlanjut sehingga selepas Orde Baru orang tak berani bicara Pancasila.
Sebab, mereka akan ketakutan jika disebut sebagai orang Orde Baru.
Hardi merasa senang karena saat ini MPR mempunyai metode sosialisasi Pancasila yang berbeda.
Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Hardi Susilo mengatakan, pada masa Orde Baru, ada penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan Penataran P4
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- Soekarno Tak Terbukti Mengkhianati Negara, MPR Cabut TAP MPRS Nomor XXXIII
- Keluarga Menginginkan Nama Soekarno Direhabilitasi dari Tuduhan Pengkhianat Bangsa
- Serahkan Surat Tidak Berlakunya Tap MPRS Nomor 33, Bamsoet: Bung Karno Tak Pernah Mengkhianati Bangsa
- Keluarga Bung Karno Terima Surat Tidak Berlakunya TAP MPRS Nomor 33
- Jimly Asshiddiqie Bicara Pentingnya Penataan Kembali Kelembagaan MPR, DPR, dan DPD