Empat Pilar Sudah Melekat dalam Kehidupan Para Santri

jpnn.com - YOGYAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan implementasi Empat Pilar Dasar Bernegara sudah melekat dalam kehidupan keseharian para santri di Pondok Pesantren (ponpes). Oleh karena itu, sosialisasi Empat Pilar di lingkungan pesantren, sesungguhnya hanyalah untuk menyegarkan kembali agar kita hidup dan menghidupi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid saat membuka Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Yogyakarta, Senin (18/4).

Sosialisasi ini terselenggarakan atas kerja sama antara MPR RI dengan Ponpes Modern Baitussalam Prambanan, Yogyakarta. Sosialisasi juga menghadirkan Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil Yogyakarta, Sukamta, dan Bupati Sleman Sri Purnomo.

Hidayat memberikan beberapa contoh beberapa nilai Empat Pilar tersebut di ponpes, khususnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

“Contohnya, tidak ada tawuran antar pesantren atau tawuran antar santri di dalam satu pesantren. Ini menunjukkan komunitas pesantren adalah Manusia yang Adil dan Beradab,” kata Legislator PKS asli dari Klaten, Jawa Tengah, ini.

Selain itu, dalam Sila Persatuan Indonesia, menurut Hidayat, pondok pesantren sangat menjunjung tinggi persatuan Indonesia.

“Sila keempat, bahkan segala sesuatunya harus dimusyawarahkan di pesantren. Sedangkan, sila kelima Pancasila, kehidupan di pesantren sangat sederhana dan tidak bermewah-mewah,” jelas Alumnus Ponpes Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, tahun 1978 ini.

Oleh karena itu, dengan adanya Sosialisasi Empat Pilar ini, Hidayat ingin menegaskan bahwa kehadiran pondok pesantren di tengah masyarakat adalah bagian untuk menyelamatkan Indonesia agar tidak berpecah-belah.