Empat Putra Petir untuk Prof Widjajono
Senin, 23 April 2012 – 07:27 WIB
Ada nama Dasep Ahmadi yang juga kelahiran tanah Sunda. Dasep lulusan ITB (Teknik Mesin), yang kemudian bersekolah di Jepang. Dasep pernah bekerja lama di industri mobil sehingga tahu persis soal permobilan. Kini Dasep mengembangkan industri mesin presisi dan memasok mesin-mesin untuk industri mobil. Dasep sangat siap melahirkan prototipe mobil listrik nasional dalam dua bulan ke depan. Saat ini Dasep sedang mengerjakan mobil-mobil itu.
Ada nama Ravi Desai. Anak muda itu lahir di Gujarat, tapi sudah lama menjadi warga negara Indonesia. Dia lulusan universitas di India dan kini menekuni banyak bidang inovasi. Dia mendirikan D Innovation Center dengan fokus ke energi. Ravi juga menekuni DC dan AC drive dan sudah memasarkannya sampai luar negeri. Saat ini Ravi sedang mengerjakan dua contoh mobil listrik nasional dan sudah akan selesai dalam dua bulan mendatang.
Ada pula nama Danet Suryatama. Anak Pacitan itu setelah lulus dari ITS melanjutkan kuliah di Michigan, AS. Danet kemudian bekerja di bagian teknik pabrik mobil besar di Amerika Serikat, Chrysler, selama sepuluh tahun. Danet sangat siap memproduksi mobil listrik nasional. Saat ini sambil mondar-mandir Amerika"Indonesia, Danet sedang menyelesaikan contoh mobil listrik nasional yang juga siap dikendarai dalam dua bulan ke depan.
Tentu saya bisa salah. Lantaran e-mail yang masuk berjumlah ribuan, mungkin saja ada nama-nama lain yang tidak kalah hebat dan siapnya, namun terlewat dari mata saya. Untuk itu, saya siap menerima koreksi dan nama susulan.
SAYA terkesan dengan logika berpikir Prof Widjajono Partowidagdo, wakil menteri ESDM yang baru saja meninggal dunia di pendakiannya ke Gunung Tambora,
BERITA TERKAIT