Empat Tahun Tsunami, Kisah Mereka yang Bangkit dari Titik Nol (3)
Sukses Berawal dari Reruntuhan Bekas Rumah Duka
Jumat, 05 Desember 2008 – 12:48 WIB
Samsul Bahri, warga Calang, ibu kota Kabupaten Aceh Jaya, langsung menangkap peluang usaha setelah melihat banyak orang yang terlibat program pembangunan kembali Aceh masuk ke daerahnya.
BAHARI, Calang, Aceh Jaya
SILIH berganti beberapa pengendara yang melintas jalan raya Banda Aceh-Meulaboh, Calang, memasuki rumah makan Riska yang berada di pinggir jalan. Para pelanggan itu tampak beristirahat sambil menikmati makan. Sebagian hanya minum atau sekadar membeli rokok dan makanan ringan lalu pergi lagi. Seorang lelaki dengan cekatan melayani pembeli. Dia mengantarkan makanan, menuangkan teh, bahkan juga merangkap kasir.
"Kalau siang seperti ini memang ramai, sehingga kami harus bekerja serabutan. Mana yang kosong melayani pembeli," kata Samsul Bahri, 42, pemilik warung makan, kepada Jawa Pos.
Samsul Bahri, warga Calang, ibu kota Kabupaten Aceh Jaya, langsung menangkap peluang usaha setelah melihat banyak orang yang terlibat program pembangunan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara