Empat Tokoh Muda Ini Dinilai Layak Pimpin Sumut 2017-2022

jpnn.com - JAKARTA - Empat tokoh muda  yang memiliki kiprah nasional dinilai sangat tepat memimpin Sumatera Utara pada periode 2017-2022 mendatang. Masing-masing ‎Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Sahputra Hasibuan, mantan Staf Khusus Menko Perekonomian Abdullah Rasyid yang saat ini menjabat Ketua Pertama Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM-PAN), Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia Muhammad Joni, dan Ketua PMI Medan Rajeck Shah alias Ijek.

"Keempatnya  merupakan orang muda yang memiliki leadership, integritas, serta memiliki karir di bidang masing-masing dan juga orang muda yang dinamis. Jadi sangat layak dijadikan pemimpin masa depan Sumut," ujar Ketua Presidium Forum Masyarakat Sumatera Utara (Formasu) Syafruddin, di Jakarta, Minggu (13/12).

‎Selain muda dan dinamis, keempat nama tersebut kata Syahruddin, selama ini juga dinilai memiliki kepedulian terhadap Sumut. Sehingga diyakini, kasus terseretnya dua gubernur Sumut terakhir pada pusaran korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tak terulang kembali.

Syafruddin mencontohkan ‎Edi Sahputra. Selain aktif mendorong kasus-kasus dugaan pelanggaran oknum aparat dituntaskan, ia juga diketahui turun langsung ikut membidani pemekaran Kabupaten Padang Lawas.

Saat ditanya apakah langkah Formasu  tidak terlalu dini mengusul calon pemimpin Sumut saat ini, sementara pemilihan gubernur baru digelar 2017 mendatang, Syafruddin menilai‎ tidak.

"‎Ini kami buka agar masyarakat Sumut tidak memilih pemimpinnya seperti memilih kucing dalam karung. Jangan tampak baik di luar, tapi sesungguhnya banyak permasalahan hukum yang menjerat.  Karena itu masyarakat bisa mengawasi keempat calon pemimpin muda masa depan Sumut yang kita cintai bersama," ujarnya.

Formasu lanjut Syafruddin mencoba mesosialisasikan keempat tokoh muda calon pemimpin Sumut ini. Selanjutnya, terserah masyarakat Sumut yang menilai.

"Mulai tahun 2016 Formasu akan melakukan penjajakan kepada masyarakat Sumut terkait empat nama orang muda ini. Bila masyarakat menghendaki, kami akan mendorong pada partai politik maupun masyarakat agar mereka bisa dibawa pada pilkada," katanya.