Empat Unggulan Layanan Kecantikan di RS Airlangga

Empat Unggulan Layanan Kecantikan di RS Airlangga
Prof Nasronudin bersama istri Wagub Jatim Terpilih. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama (Dirut) RSUA Prof dr Nasronudin SpPD meresmikan Airlangga Aesthetic Center (AAC) milik Rumah Sakit Umum Airlangga (RSUA). Fasilitas tersebut menjawab tantangan global di bidang kecantikan.

Peresmian AAC juga dihadiri langsung oleh istri wakil gubernur terpilih Jatim Arumi Bachsin. Perempuan 24 tahun tersebut pun begitu tertarik dengan pelayanan kesehatan di bidang kecantikan yang dimiliki RSUA. Sebab, tidak hanya urusan perawatan kulit, tetapi ada juga kecantikan gigi, stem cell, hingga varises. 

"Di era global seperti ini, kebutuhan masyarakat terhadap kecantikan semakin tinggi. Bahkan, tidak hanya menjadi kebutuhan kalangan menengah ke atas, tetapi juga menengah ke bawah," kata Arumi. 

Prof Nasronudin menambahkan, AAC kini menjadi karakter dari RSUA untuk menjawab kebutuhan nasional maupun global. Indonesia memiliki 267 juta penduduk. Sebanyak 8-10 persen di antaranya sakit setiap hari. Tidak sedikit dari mereka yang memilih berobat di luar negeri. "Daripada ke luar negeri, lebih baik memanfaatkan fasilitas di dalam negeri. Lebih murah," ujarnya. 

Menurut Nasronudin, AAC memiliki ruang lingkup cukup luas di bidang kecantikan. Ada empat unggulan perawatan yang ditawarkan. Yakni, dental aesthetic, stem cell, skin and facial aesthetic, dan Indonesian varices. "Semua perawatan di dalam AAC ini harus berbasis riset. Sebab, RSUA adalah rumah sakit umum perguruan tinggi negeri. Semua harus dijawab secara ilmiah," ujarnya. 

Dia mencontohkan, dulu gigi yang tercabut, solusinya dipasang implan. Dalam tindakan terapi implan tersebut, juga harus didampingi dokter yang ahli di bidangnya. Begitu juga dengan dokter anestesi dan sebagainya. "Untuk stem cell, perawatan tersebut biasanya dilakukan di luar negeri dengan biaya sangat mahal," ujarnya. 

Unair merupakan pusat pengembangan stem cell di Indonesia. Saat ini pengembangannya untuk perawatan antiaging. Ke depan tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan ke dalam perawatan kecantikan yang lain. 

Selain kecantikan, AAC bisa memberikan pelayanan rekonstruksi. Namun, tidak semua pembedahan dilakukan. Misalnya, ganti kelamin. "Kecuali rekonstruksi karena ada yang harus diperbaiki. Sepanjang tidak merusak fungsi tidak apa-apa," ujarnya. (ayu/c25/dio) 

Semua perawatan di dalam AAC ini harus berbasis riset. Sebab, RSUA adalah rumah sakit umum perguruan tinggi negeri. Semua harus dijawab secara ilmiah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News