Empat WNI Belum Ditemukan

121 Orang di Sendai Segera Dipulangkan

Empat WNI Belum Ditemukan
Menteri Luar Negeri RI Marty M Natalegawa (tengah) dalam jumpa pers yang digelar Minggu (13/3), terkait perkembangan penanganan WNI yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sendai, Jepang. Marty didampingi Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Andri Hadi (kiri) dan Sekjen Kemlu Sulaksono Bowoleksono (kanan). Foto : Arundono/JPNN
Marty menjelaskan, 121 orang itu saat ini sudah berada di enam tempat penampungan yang tersebar di Sendai. "Sekitar 40 persen di antara mereka adalah perempuan dan sebagian besar mahasiswa," kata dia.

Mereka akan diangkut dengan bus dari Sendai ke Tokyo dan ditargetkan tiba Tokyo pada Senin sore (14/3) waktu setempat. Namun, Marty mengingatkan bahwa target waktu itu bisa meleset. Sebab, setelah bencana gempa dan tsunami, transportasi darat bisa memakan waktu jauh lebih lama ketimbang di masa normal.

Sebagai perbandingan, perjalanan darat Tokyo-Sendai yang biasanya makan waktu empat jam harus ditempuh tim evakuasi KBRI hingga 18 jam. Lalu,. di Tokyo mereka akan ditampung di sekolah Indonesia. "Pemerintah bekerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk menerbangkan mereka kembali ke tanah air," jelas dia.

Marty menuturkan, pemerintah menghargai bila ada warga Indonesia yang memutuskan tetap tinggal di Jepang. Tapi, pemerintah menyarankan mereka kembali ke tanah air. Bagi yang memilih bertahan, akan diberikan bantuan logistik sesuai dengan situasi dan kondisi. "Tidak ada salahnya mereka konsolidasi di tanah air sebelum kembali," ujarnya.

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus merilis update terkait warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa dan tsunami di Jepang. Kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News