Empathy Project 2020 Resmi Ditutup

Empathy Project 2020 Resmi Ditutup
Foto: kiriman dari SociopreneurID

Sesi diskusi dipandu oleh Heru Wijayanto (Operations Manager SociopreneurID) dan melahirkan kesimpulan bahwa Entrepreneurial Literacy menjadi sebuah kebutuhan yang mampu mentransformasi masyarakat untuk dapat berdaya secara mandiri, menjadi pribadi yang mumpuni dan mampu memberikan dampak positif bagi sekitarnya.

Namun, masing-masing pihak tidak dapat bergerak sendiri.

Dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak untuk dapat mewujudkannya.

Rangkaian acara ditutup dengan selebrasi aksi kerelawanan pada program Peluncuran Video Edukasi batch ke-2 (6 Desember 2020), yang menampilkan cerita, pemaknaan, dan nilai-nilai yang dipegang oleh para relawan setelah mengikuti program kerelawanan ini selama kurang lebih tiga bulan.

Acara ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama mengundang tiga orang perwakilan relawan profesional diantaranya, Harry Pramono, Nariswari Yudianti, dan Noor Awanis Muslim.

Tidak hanya berbagai pengalaman selama menjadi relawan di Empathy Project, ketiga panelis mengajak keterlibatan lebih banyak lagi profesional untuk dapat menyalurkan bidang keahlian masing-masing untuk dapat menginspirasi generasi muda.

“Kindness is contagious, sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, pasti akan bergulir dan kembali lagi ke kita,” kata Nariswari.

Diskusi dilanjutkan pada sesi ke dua dengan mengundang empat orang perwakilan relawan muda diantaranya Dio Novrianto Salaam, Attiyah Sabita, Niken Rahadiani Maheswari, dan Melinda Deviana.

Empathy Project merupakan wadah bagi para individu dengan latar belakang beragam untuk berkontribusi mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News