Empu Sungkowo, Satu-satunya Empu Keris Jogjakarta
Sudah Full Order hingga 2012
Selasa, 23 November 2010 – 07:51 WIB
Meski menjadi empu keris papan atas, Sungkowo tak mengarahkan anak-anaknya menjadi empu juga. "Membuat keris tak bisa dipaksakan. Sebab, lebih menggunakan rasa. Yen ora remen, yo ra iso (Kalau tidak cinta, ya tidak bakal bisa, Red)," terang dia. Namun, Sungkowo tak perlu khawatir. Sebab, putra keduanya yang masih duduk di bangku SMP, tampaknya, tertarik dengan seni membuat keris.
Karena rasa dan cinta itu, Sungkowo mengatakan bahwa menjadi empu lebih merupakan panggilan. Dia pun merasa tak perlu mengisi kata "empu" di blangko KTP untuk keterangan profesi. Tak takut nanti ada pemesan kurang ajar yang merampas keris setengah jadi dan menusukkannya seperti cerita Ken Arok" Empu Sungkowo tergelak. "Wis ra ono kuwi. Keris sekarang lebih berfungsi sebagai pemberi sugesti, bukan senjata," tegas dia. (*/c11/dos)
Empu Sungkowo Harum Brojo benar-benar seorang empu keris tulen. Dia membuat keris dengan jiwa-raganya. Keris dibikin satu per satu dengan laku khusus,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408