Emrus: Calon Kapolri dari Bintang Dua Harus Dipertimbangkan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan calon pengganti Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri tidak hanya bisa dari perwira tinggi (pati) berpangkat komisaris jenderal (komjen) atau bintang tiga.
Namun, ia menegaskan bahwa bisa saja pati bintang dua atau inspektur jenderal (irjen) dipersiapkan menjadi pengganti Idham yang akan pensiun Januari 2021 nanti.
Menurut Emrus, bila merujuk pada keterangan yang disampaikan Indonesia Police Watch (IPW), sejumlah petinggi Polri baik itu jenderal bintang satu, dua, maupun tiga akan segera pensiun.
"Dengan demikian saya berpikir siapa calon Kapolri yang akan datang seharusnya tidak hanya yang sudah berbintang tiga sekarang, tetapi juga dipersiapkan mereka yang berbintang dua," kata Emrus menjawab JPNN.com, Jumat (13/11).
Pengajar magister ilmu komunikasi Universitas Pelita Harapan itu menjelaskan memang salah satu syarat menjadi Kapolri adalah jenderal yang sudah berpangkat komjen atau bintang tiga.
Namun, kata Emrus, bisa saja jenderal bintang dua dipersiapkan menjadi Kapolri, dengan menaikkannya dulu ke jabatan yang mengharuskan berpangkat komjen.
"Bisa saja mereka diberikan beberapa bulan untuk menduduki jabatan bintang tiga. Karena memang syaratnya harus bintang tiga," ungkapnya.
Yang jelas, Emrus menegaskan bahwa para pati berpangkat irjen atau bintang dua juga harus dipersiapkan.
Selain jenderal bintang dua atau tiga, calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis harus memiliki hal ini. Penting untuk kemajuan Polri.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral