Emrus: Calon Kapolri dari Bintang Dua Harus Dipertimbangkan
"Nah, menurut catatan saya, sudah ada di kepolisian itu jenderal bintang dua doktor ilmu hukum dan doktor ilmu kriminologi dari universitas terkenal di Indonesia," paparnya.
Emrus menjelaskan, ketika mereka dari bintang dua dipromosikan ke dalam jabatan komjen kemudian diangkat menjadi Kapolri, maka sudah disertai kemampuan sebagai doktor di bidang ilmu hukum dan atau ilmu kriminologi dari universitas ternama di Indonesia.
"Tentu para doktor di bidang lain juga (boleh), tetapi saya lebih cenderung kepada doktor ilmu hukum atau doktor ilmu kriminologi," ungkapnya.
Menurut dia, hal ini supaya mereka yang lebih muda memiliki waktu empat tahun ke depan memajukan Polri dengan landasan yang sudah diusung Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan dilanjutkan oleh Jenderal Idham Azis, yakni Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya).
"Itu akan terus dilanjutkan dengan baik," tegasnya.
Oleh sebab itu, Emrus mengatakan, selain Wanjakti dan Kompolnas, tidak ada salahnya bila Presiden Jokowi memberi satu evaluasi terhadap jenderal bintang dua ke atas supaya memang benar-benar layak memimpin Polri ke depan. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Selain jenderal bintang dua atau tiga, calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis harus memiliki hal ini. Penting untuk kemajuan Polri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral