Emrus Sarankan Tim Khusus Lakukan Ini Untuk Tepis Isu Liar di Kasus Penembakan Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing memberikan masukan kepada tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Emrus meminta tim khusus itu menggunakan pendekatan instrumen scientific crime investigation (SCI) dalam mengungkap kasus tersebut.
“Saya menyarankan satu-satunya menuntaskan kasus ini adalah dengan pendekatan scientific crime investigation (SCI) yang lepas dari pengaruh jabatan dan kepentingan lainnya,” ujar Emrus kepada wartawan, Rabu (20/7).
Dengan digunakannya pendekatan SCI, Emrus yakin data yang akan berbicara. Termasuk di dalamnya tentang siapa saja yang terlibat, aktor utama, peran pembantu, dan bagaimana prosesnya.
Menurut Emrus, hanya pendekatan dengan menggunakan instrumen SCI yang mampu mengungkap kasus dugaan penembakan Brigadir J.
Pendekatan SCI ini sekaligus menjawab serta menghentikan berbagai asumsi subjektif yang kemungkinan makin liar ke depan.
Guru besar yang akrab disapa Bang Emrus ini mengusulkan tim SCI terdiri dari para ahli krimonologi, ilmu kepolisian, komunikolog, sosiolog, antropolog, ilmu hukum, dan psikologi dari luar struktur kepolisian agar independen.
Akademisi ini juga mengapresasi langkah Kapolri yang telah menonaktifkan sementara Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.
Emrus Sihombing menyarankan tim khusus menggunakan pendekatan SCI untuk menepis isu liar di kasus penembakan Brigadir J.
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pengamat Minta Penegak Hukum Bijak Ungkap Fakta di Luar Persidangan
- Bawaslu Bentuk Tim Khusus Awasi Gudang Logistik Pilkada 2024
- Pemprov Jateng Menyiapkan Tim Khusus Memperkuat Panitia Peparnas XVII
- Pengamat Minta Pejabat Negara Tak Dukung Munaslub Kadin
- Tonny Uloli Unggul di Survei LKPI untuk Pilgub Gorontalo