Emrus Sihombing: Satu Suara Sangat Menentukan Masa Depan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menyebut, rakyat harus menggunakan hak suara dalam Pemilu 2019. Menurut dia, satu suara sangat menentukan masa depan Indonesia di lima tahun mendatang.
"Alangkah baiknya kalau besok tanggal 17 April 2019, semua datang ke TPS dengan riang gembira, menentukan pilihan masing-masing," pungkas dia.
Sementara itu, Direktur Rumah Mediasi Indonesia, M. Ridha Saleh juga berharap, rakyat bisa menyalurkan hak pilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Menurut dia, rakyat berhak memilih dan dipilih seperti diatur dalam UUD 1945.
Selain UUD 1945, kata dia, hak rakyat memilih dan dipilih tercantum dalam Pasal 21 ayat (1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Menurut Ridha, aturan itu menyebutkan setiap orang berhak turut serta dalam pemerintahan negaranya, secara langsung atau melalui wakil-wakil yang dipilih dengan bebas.
"Dalam kehidupan pemerintahan, setiap orang berhak untuk dipilih dan memilih, kedua subjek tersebut memiliki posisi yang sama dalam berpartisipasi dalam kehidupan pemerintahan," kata Ridha di Jakarta, Selasa (16/5).
Mantan komisioner Komnas HAM ini menjelaskan, konsep hak pilih bersifat universal dan tidak memandang harta kekayaan.
Direktur Rumah Mediasi Indonesia, M. Ridha Saleh berharap, rakyat bisa menyalurkan hak pilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pengamat Minta Penegak Hukum Bijak Ungkap Fakta di Luar Persidangan
- Pengamat Minta Pejabat Negara Tak Dukung Munaslub Kadin
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Tonny Uloli Unggul di Survei LKPI untuk Pilgub Gorontalo
- Pengamat Sebut Mustahil Pilpres 1 Kali Putaran, Ini Alasannya