Enaknya Jadi Mahasiswa Institut Islam di China, Tidak Dipungut Biaya, Malah Dapat Duit Bulanan
Setelah selesai menjalani pendidikan dalam berbagai jenjang, para lulusan XII dikembalikan ke daerah asal untuk menjadi pemuka agama, khotib, atau imam.
Sementara itu, Muhammad Amin Abdullah, dosen XII mengaku mendapatkan honor sebesar CYN 72.000 atau sekitar Rp 161,4 juta per tahun.
"Saya mengajar di sini mulai tahun 2000," ujar pria berusia 38 tahun asal Kashgar lulusan Al Azhar, Kairo, setelah menamatkan pendidikan S1 di XII.
Kampus XII dilengkapi dengan masjid dan kantin untuk para mahasiswa yang 60 persen di antaranya berasal dari wilayah selatan Xinjiang, seperti Kashgar dan Hotan.
Beberapa utusan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, dan lain ormas keagamaan lainnya dari Indonesia pernah mengunjungi XII Urumqi pada 2019. (ant/dil/jpnn)
Demi membantu umat Islam memperdalam ilmu agama, China setiap tahun menghabiskan duit yang cukup besar
Redaktur & Reporter : Adil
- OIC Youth Indonesia Gelar Seminar Tentang Masyarakat Uighur
- ASFA Foundation Jajaki Kerja sama Keberlanjutan dengan Pemda Xinjiang China
- Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata
- Dunia Hari Ini: Polisi Tiongkok Bentrok dengan Warga Etnis Muslim
- Diplomat RI Lihat Langsung Kehidupan Muslim Uighur di China, Sebut Media Barat Bohong
- Safari Tsinghua