Enam ABG Digarap Delapan Anggota DPRD

Enam ABG Digarap Delapan Anggota DPRD
Enam ABG Digarap Delapan Anggota DPRD
Mendapat info seperti itu, Rian langsung berpikiran bahwa keponakannya pasti terjerumus ke dunia prostitusi. Ia langsung meluncur dengan enam orang kawannya dari LSM GAT dan KPAID.

Sampai di penginapan, pihak resepsionis memberitahu Ln menyewa kamar nomor 205. Diketuk pintunya, Ln langsung membukanya. Ia kaget, sebab yang datang bukan kawannya, tapi pamannya bersama enam orang dari LSM dan KPAID.

Dalam kamar, ternyata bukan hanya Ln. Ada tiga kawannya yang semuanya perempuan ABG yaitu, Dl, Tn, serta Krz yang lagi bercanda. Mereka langsung disuruh bercerita dan semuanya mengaku ingin pulang dan tak mau dijadikan pelacur.

"Saya langsung bawa mereka semua. Belum sempat keluar dari penginapan, salah satu kawan Ln yang ikut kita bawa mengaku masih ada dua kawannya lagi yang bernasib sama di kamar 201 yaitu Uk dan Jn. Sebelum dijemput, ternyata Uk sudah keluar dari kamarnya bersama satu ABG laki-laki yang diduga cowoknya. Kita langsung bawa Uk. Sedangkan cowoknya memilih pergi. Sedang Jn ternyata sudah pulang ke rumah orangtuanya di Batubesar," Ujar Rian.

BATAM - Enam remaja putri yang dipaksa melayani pria hidung belang, diamankan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri dan LSM Gerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News