Enam Bank Bantu Empat BUMN Pelabuhan
jpnn.com - JAKARTA-Empat BUMN pelabuhan, yaitu PT Pelindo I, II. III, IV (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan enam bank.
Keenam bank tersebut terdiri dari tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan tiga bank swasta, yaitu BCA, CIMB NIAGA dan Bank Bukopin.
Penandatanganan nota Kkesepahaman ini dilakukan dalam rangka penyediaan dan pemanfaatan layanan cash management dalam rangka mendukung penerapan Integrated Billing System (IBS).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan untuk mengembangkan jasa dan produk perbankan dalam rangka peningkatan pelayanan dan solusi ke pengguna jasa pelabuhan.
Kerja sama ini sekaligus upaya peningkatan dalam perbaikan konektivitas nasional dan kelancaran arus kapal dan barang.
Integrated Billing System (IBS) merupakan program Kementerian BUMN untuk mengintegrasikan sistem pelayanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan yang dioperasikan oleh Pelindo I, II, II, III, IV.
Ada enam fitur di dalam IBS, antara lain e-registration, e-booking, e-tracking and tracing, e-payment, e-billing, dan e-care.
"Sebagai salah satu upaya perbaikan mekanisme koordinasi dan kolaborasi antara operator pelabuhan dengan semua instansi terkait. Secara bertahap diambil langkah-langkah untuk menyamakan atau standarisasi sistem yang digunakan oleh seluruh Pelindo I, II. III, IV (Persero),” ujar Direktur Utama Pelindo II (Persero) Elvyn G Masassya di Kementerian BUMN, kemarin (29/11).
JAKARTA-Empat BUMN pelabuhan, yaitu PT Pelindo I, II. III, IV (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding)
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru