Enam Bulan Gempa Palu, Krisis Belum Juga Berlalu

"Saya tahu dua kedua anakku itu ada di dalam rumah saat itu," tutur Azim yang tampak berusaha tegar.

Begitul dahsyatnya bencana saat itu sehingga seorang penyintas lainnya, Aina, menganggap hal itu sebagai hukuman atas dosanya selama ini.
Aina selamat dari bencana dengan terus perpegangan pada sebatang pohon ketika gempa melanda.
"Saya merasa semua ini akibat dosa saya. Saya ingin memohon pengampunan kepada Tuhan," ujarnya.
Azim dan Aina adalah sebagian penyintas yang kisah pengalamannya dimuat dalam laporan Oxfam yang secara eksklusif dirilis ke ABC di Australia.

Luka psikologis
Penyintas lainnya, Adnan Fadjar, mengisahkan bagaimana dia berusaha meraih putrinya yang berusia dua tahun, sementara putranya yang berusia lima tahun menggenggam erat kakinya, ketika gempa terjadi.
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi