Enam Bulan Gempa Palu, Krisis Belum Juga Berlalu
Saat itu dia berusaha melindungi putrinya yang nyaris kejatuhan lemari akibat getaran gempa.
"Gempa meninggalkan luka, yaitu luka psikologis, pada anak-anak saya," ujar Adnan yang kini sudah kembali ke Palu.
Dia masih ingat bau busuk udara dan kelangkaan air minum saat melewati area bencana sembari menutupi mata anak-anaknya dari pemandangan mayat yang bergelimpangan.
"Khususnya bagi anak laki-laki saya, anak kedua, Arlo. Saya kadang memintanya menggambar sesuatu. Dan dia menggambar grafik yang berfluktuasi berupa garis naik dan turun," jelas Adnan ketika dihubungi jurnalis ABC Erin Handley.
"Saya bertanya apa ini? Dia bilang ini gempa," ujarnya.
Bencana itu juga menghancurkan keluarga Adnan lainnya. Seorang paman yang sedang menuju masjid untuk salat hari itu meninggal tertimpa dinding.
Keluarga Adnan sampai kini tidak tahu kapan, bisa menempati kembali rumah mereka seperti sediakala.
External Link: YouTube: Survivors of Sulawesi, Oxfam
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan