Enam Bule jadi Korban Angin Ribut di Sulut

Enam Bule jadi Korban Angin Ribut di Sulut
Enam Bule jadi Korban Angin Ribut di Sulut
Sementara di Kelurahan Winangun, tepat di depan Sekretariat DPC Partai Demokrat Sulut, sebuah pohon besar tumbang karena tak kuat menahan terjangan angin yang sangat kencang. Robohnya pohon tersebut membuat kemacetan.

Pohon tumbang juga terjadi di Desa Bulo, Kecamatan Pineleng, Minahasa. Akibatnya, arus transportasi jalan Trans Sulawesi sempat terhenti total. Kondisi tersebut teratasi setelah instansi berkompeten memotong dan membersihkan pohon yang melintang di jalan itu.

Kondisi serupa terjadi di ruas Manado-Tomohon setelah sejumlah pohon di sejumlah lokasi di Kelurahan Tinoor, Tomohon, tumbang dan melintang di jalan. Hal tersebut membuat kendaraan dari arah Tomohon dan Manado terhenti total selama sekira 1 jam. Arus lalu lintas kembali normal setelah instansi mengerahkan sejumlah alat berat seperti loader untuk mengangkat pohon tumbang itu.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sulut, angin bertiup dengan kecepatan hingga 80-90 km per jam. Angin sekencang itu membuat gelombang laut di Perairan Sangihe dan Talaud naik hingga 4 meter. "Asalnya dari FIlipina," jelas Kepala Stasiun Meteorologi Bitung, Luwi Budi Nugroho.

MANADO - Angin kencang yang melanda wilayah Sulawesi Utara Sabtu (2/4) kemarin mengakibatkan laut tidak bersahabat. Akibatnya, enam bule asal Eropa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News