Enam Cara Aman Mengurangi Dengkuran
jpnn.com - Mendengkur merupakan hal biasa yang dilakukan sebagian orang saat tidur. Namun, kondisi ini bisa menjadi hal yang serius dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Pada saat mendengkur, pasokan oksigen bisa berkurang, sehingga Anda kelelahan keesokan harinya. Jika tidak ditanggulangi, maka waktu tidur yang seharusnya dimanfaatkan untuk beristirahat, menjadi tidak maksimal.
Berikut ini beberapa cara berhenti mendengkur, seperti dilansir laman MSN, Minggu (9/12).
1. Pastikan dengkuran bukan pertanda masalah kesehatan
Mendengkur terjadi ketika nafas Anda tidak bisa berjalan dengan lancar melalui lorong di belakang hidung dan mulut Anda. Kadang-kadang, itu bisa menjadi tanda kondisi yang jauh lebih serius yang disebut sleep apnea obstruktif.
OSA adalah gangguan pernafasan yang terjadi ketika saluran udara menyempit atau menutup yang menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun. Jika tidak ditangani, OSA bisa mengarah pada Penurunan kualitas hidup, kantuk di siang hari yang berlebihan, peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, dan penyakit jantung.
Untungnya, OSA bisa dengan mudah diobati dengan CPAP (continuous positive airway pressure) untuk menjaga jalan napas tetap terbuka saat Anda tidur. Jika Anda mencurigai OSA, temui spesialis tidur. Setelah Anda mengesampingkan OSA, Anda bisa menjelajahi beberapa cara mudah untuk menghentikan mendengkur untuk selamanya.
2. Gunakan strip hidung atau dilator hidung
Mendengkur merupakan hal biasa yang dilakukan sebagian orang saat tidur. Namun, kondisi ini bisa menjadi hal yang serius dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Yosi Project Pop dan Mira Lesmana Rutin Pemeriksaan Kesehatan di Usia Tua