Enam Dewan Lobar Ngaku Terima Duit
''Sebenarnya saya tidak tahu isinya apa di dalam, karena kotak itu titipan dari pak H Unggara (Alm) yang waktu itu sebagai Ketua Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Lobar, dan saya diminta untuk segera memberikan kepada sejumlah anggota DPRD Lobar,'' kata Harman Zulkarnaen sedikit polos.
Tak terasa pemeriksaan terhadap
Kedua saksi ini sama-sama mengaku tidak mengetahui asal-usul uang yang diterimanya itu. Karena saat diterima dari Kaswadi, yang bersangkutan (Kaswadi, Red) tidak terlalu banyak bicara.
Pemeriksaan kali ini tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan saksi sebelumnya, HM Athar juga mengaku telah menerima sesuatu (uang, Red). Hanya saja sumbernya bukan dari pihak dewan maupun PT VLI. Dari pengakuannya di depan persidangan, HM Athar menerima uang Rp 5 juta untuk kebutuhan kegiatan bulu tangkis, dan Rp7,5 diterima dari Heri (Koordinator Perencanaan) yang berhubungan dengan Dinas PU. Karena banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak majelis hakim, JPU KPK maupun PH terdakwa, membuat sidang selesai hingga larut malam.
Pada prinsipnya, para saksi yang mengaku telah menerima uang, telah dikembalikan ke pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai jumlah yang diterimanya. Dan sidang lanjutan terdakwa Izzat Husein akan kembali digelar pada Kamis (20/11) pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi sebanyak 10 orang saksi.(sid/JPNN)
JAKARTA—Setelah sempat mengalami penundaan pada Senin (10/11) lalu, akhirnya sidang lanjutan kasus ruislag eks kantor bupati Lombok Barat (Lobar)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PERADI SAI Sebut Pengacara Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Merusak Citra Advokat
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pasar Meningkat, Pemain Baru Rokok Elektrik Bermunculan
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- KPK Cecar Rina Lauwy soal Aliran Uang Korupsi PT Taspen