Enam Faktor Mahalnya Biaya Logistik Versi Hatta
Rabu, 26 Desember 2012 – 15:14 WIB
JAKARTA- Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menyebutkan setidaknya saat ini ada enam faktor di Indonesia yang membuat mahalnya biaya logistik. Pasalnya, biaya logistik yang mahal, juga akan berdampak pada mahalnya harga barang setelah diangkut.
Faktor pertama adalah pusat distribusi di Indonesia masih sangat kurang. Sehingga setiap barang yang diangkut harus dari Jakarta. "Pertama komoditas itu termasuk pusat- pusat distribusi, kita putuskan percepat membangun pusat ini distribusi regional. Misalnya saja depo-depo BBM di kawasan timur kan kurang, jadi angkutannya nantinya tidak harus dari Jakarta," ujar Hatta di Kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/12).
Faktor kedua adalah infrastruktur. Infrastruktur logistik Indonesia dinilai Hatta masih kurang, walaupun sudah ada perbaikan. "Tahun 2005 baru ada 6 ribu kapal beroperasi, sekarang sudah 12 ribu, namun tambahan kapal ini tidak sebanding dengan pelabuhan. Jadi sama saja seperti macet jalan raya. Kapal banyak, tapi tidak ada pelabuhan. Kita akan mempercepat membangun dan memodernkan ini," papar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Kemudian faktor yang ketiga adalah mengenai pelaku dan penyedia jasa logistik. Nantinya penyedia jasa logistik akan diperbaiki. Dan faktor yang keempat adalah melakukan sertifikasi logistik Indonesia.
JAKARTA- Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menyebutkan setidaknya saat ini ada enam faktor di Indonesia yang membuat mahalnya biaya
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024