Enam Jam Dibiarkan Tanpa Penanganan Dokter

Enam Jam Dibiarkan Tanpa Penanganan Dokter
Enam Jam Dibiarkan Tanpa Penanganan Dokter
Menurut ibu Ernita, Sufiati Anum (56), sebelum datang ke RSU Bandung, anak sulungnya dinyatakan tidak bisa meneruskan kehamilan lantaran janin dalam kandungannya sudah meninggal.

"Senin malam anak saya merasakan mulas pada bagian perutnya. Kemudian dibawa ke Bidan Panjaitan yang dekat rumah. Setelah diberi suntikan, anak saya nginap satu malam di klinik bidan dan kata bidan harus dibawa  ke rumah sakit secepatnya karena janin sudah meninggal," ujarnya.

Esok harinya, keluarga membawa Ernita ke RSU Bandung Medan, yang kebetulan dekat dengan rumahnya. Namun, sejak didaftarkan hingga siang, tidak ada tindakan yang dilakukan rumah sakit pada perempuan yang terdaftar sebagai pasien Jampersal ini.

Meski dinyatakan janin dalam kandungan istrinya sudah meninggal, namun istrinya masih bisa berjalan dan tidak mengalami pendarahan. "Namun tidak ada tindakan medis apapun. Katanya disuruh menunggu dokter kandungan yang akan datang pada jam 12.00 WIB, tapi hingga jam 14.00 WIB, tidak ada keputusan. Istri saya baru diperiksa saat jam14.30 WIB. Kami merasa ditelantarkan karena pasien Jampersal," ujarnya.

MEDAN - Buruknya pelayanan rumah sakit di Kota Medan kembali mengecewakan warga, khususnya yang menggunakan fasilitas kesehatan dari pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News