Enam Kali Tersingkir di Audisi, Regina Ivanova Juarai Indonesian Idol 2012
Langsung Dapat Tawaran Tampil di Sitkom
Senin, 09 Juli 2012 – 19:04 WIB

Regina Ivanova. Foto: Getty Images
Karena itulah, perempuan 26 tahun tersebut hanya bisa terduduk lemas. Pelukan hangat dari Kamasean "Sean" Matthew, gadis 17 tahun yang menjadi lawannya di grand final ajang pencarian bakat tersebut, tak mampu menghentikan uraian air mata. Hanya bibirnya yang terlihat tak berhenti komat-kamit mengucapkan syukur.
Baca Juga:
"Puji Tuhan, bersyukur banget, banget, banget. Hadiahnya bisa digunakan untuk keluarga. Seneng banget. Ya Tuhan, masih seperti mimpi. Tulangku serasa nggak ada, lemes waktu dengar nama saya yang disebut," kata perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1985, itu dalam jumpa pers sesudah acara.
Satu mobil Toyota Yaris, uang tabungan Rp 100 juta, asuransi jiwa senilai Rp 1 miliar, dan reksadana sebesar Rp 50 juta yang menjadi haknya untuk dibawa pulang sebagai hadiah karena telah menjuarai ajang itu memang sangat berarti bagi perempuan yang lahir dan besar di sebuah keluarga sederhana tersebut. Tapi, di atas semua itu, keberhasilan tersebut telah membayar tuntas perjuangan panjangnya untuk bisa mengikuti Indonesian Idol serta kesulitan demi kesulitan yang dihadapinya.
"Dia layak banget jadi juara. Sejak awal, aku memang sudah respek banget sama dia. Aku tahu perjuangan Mami Regina itu kayak apa. Ini bisa jadi bukti buat orang-orang yang pernah mengalami kegagalan," puji Sean.
KEGIGIHAN yang tertempa dari kesulitan hidup menjadi fondasi kesuksesan Regina Ivanova. Dengan bakat sehebat itu, bagaimana bisa dia terjegal di
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara