Enam Kecamatan Terdampak Gunung Slamet

Enam Kecamatan Terdampak Gunung Slamet
Enam Kecamatan Terdampak Gunung Slamet

"Akan dibagi 23 titik evakuasi. Jika ada perintah dari pimpinan untuk latihan evakuasi, langsung bisa kita laksanakan," lanjutnya.

Selain itu, di posko tersebut juga akan dijadikan pusat informasi terkait perkembangan situasi Gunung Slamet. Ia mengingatkan bahwa satu-satunya informasi berasal dari PVMBG. Selanjutnya, setiap enam jam sekali akan dilakukan evaluasi pembaharuan data perkembangan aktivitas Gunung Slamet. Ketika ada perintah pimpinan untuk melakukan evakuasi langsung dapat dilakukan.

Sehingga, diminta agar para SKPD, camat, dan desa menyampaikan informasi pada masyarakat bersumber dari PVMBG.

Kepala SDABM Irawadi meminta kepala desa segera menginventarisir ruas jalan yang dalam kondisi rusak. Selanjutnya, akan dilakukan perbaikan darurat. Ini penting agar saat proses evakuasi berjalan lancar. "Sementara jika pelebaran tidak mungkin dilakukan. Perlu survey dulu, kemudian dilakukan sistem manajemen trafick," katanya saat menjawab pertanyaan kepala desa Limpakuwus Sumbang tentang jalur di desanya yang hanya dapat dilalui satu truck.

Sementara itu, Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf M Asep Afandi mengintruksikan agar informasi segera  disampaikan ke masyarakat supaya tenang dan dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat. Ia juga meminta agar Kepala Desa, Camat, Danramil dan Kapolsek melarang warganya atau wisatawan yang akan beraktifitas ke Gunung Slamet.

"Namun informasi yang diberikan memang yang sekiranya untuk keperluan masyarakat," pesannya. (azz)

Data Kecamatan dan Desa Rawan Bencana Gunung Api Slamet dan Dampak Panas Bumi:

Kecamatan Sumbang: Desa Limpakuwus, desa Kotayasa, desa Gandatapa, desa Sikapat, desa Banjarsari Kulon, desa Banteran, desa Susukan, desa Ciberem, desa Banjarsari Wetan

PURWOKERTO -Tiga puluh lima desa yang berada di enam kecamatan Kabupaten Banyumas masuk dalam daerah yang rawan terkena dampak letusan gunung Slamet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News