Enam Kekuatan Ini Kepung Jokowi, Berani gak?

jpnn.com - JAKARTA - Sikap Presiden Jokowi yang belum juga memutuskan soal jabatan kapolri, terus mendapat sorotan.
Menurut pengamat politik Hanta Yudha, sebenarnya yang dibutuhkan Jokowi saat ini adalah keberanian mengambil sikap, yang dibarengi dengan komunikasi dengan enam kekuatan yang punya kepentingan beragam.
Enam kekuatan itu yakni pertama, partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Di Koalisi Indonesia Hebat ini, ada dua partai yang banyak melakukan tekanan, NasDem dan PKB," cetus Hanta saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema 'Banyak Pilihan untuk Jokowi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, kemarin (7/2).
Kedua, kelompok bisnis. Ketiga, ormas atau kelompok kepentingan, terutama yang dulu ikut menyokong pencapresan Jokowi. Keempat, Koalisi Merah Putih (KMP), yang menurut Hanta, memberikan tekanan dengan cara yang berbeda dengan KIH.
Kelima, kemungkinan tekanan dari wapres. Keenam, PDI Perjuangan. "Yang terakhir ini tak bisa dimungkiri lagi," cetusnya.
Menurut Hanta, sebenarnya kelompok-kelompok semacam itu juga dihadapi SBY saat di awal-awal menjadi presiden. Dan adanya tekanan-tekanan itu, menurut dia, hal yang lumrah dalam dunia politik.
"Presiden dipaksa mengakomodir kepentingan-kepentingan itu, itu wajar dalam politik. Yang penting harus punya keberanian dan keterampilan mengelola komunikasi dan negosiasi politik. Berani ambil risiko nggak? Dalam berpolitik harus berani ambil risiko," kata dia.
JAKARTA - Sikap Presiden Jokowi yang belum juga memutuskan soal jabatan kapolri, terus mendapat sorotan. Menurut pengamat politik Hanta Yudha, sebenarnya
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025