Enam Keuntungan Redenominasi, Memangkas Angka Nol di Rupiah
‘’Kita lebih percaya diri kan kita negara hebat. Kita berdoa ya kan kita berdoa semua kita tunjukkan kapan lagi rupiah berdaulat,’’ ujarnya ditemui di Gedung BI, kemarin (26/7).
Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Sebab, hingga kini banyak masyarakat yang masih bahwa redenominasi adalah pemotongan nilai mata uangnya, padahal yang dipotong adalah nominalnya.
‘’Yang penting jangan masyarakat dibuat pusing, redenominasi penyederhanaan saja uang yang tadinya nolnya misalnya 100.000 nolnya lima misalnya jadi dua. Kita suka nongkrong di Starbucks di cafe ada tulisan 50.000 nol-nolan enggak ada kan tinggal 50,’’ jelasnya.
Suhaedi mengatakan bahwa masyarakat harus tahu dengan betul bahwa saat redenominasi nanti, nilai mata uang dan harga barang akan berubah secara bersamaan.
‘’Dengan uang yang sama akan memperoleh barang yang sama. Nanti ada masa transisinya, jadi kita ikuti bagaimana negara berhasil,’’ katanya.
Kelima, redenominasi bisa berdampak efisiensi di berbagai sektor. Yang terpenting, kata Menko Perekonomian Darmin Nasution, sosialisasinya harus dilakukan secara massif agar tidak timbul opini negatif dari beberapa pihak yang mungkin belum paham.
Dia mencontohkan, pengurangan tiga angka nol untuk bidang teknologi informasi akan sangat bermanfaat dalam memudahkan kerja.
Rencana pemerintah melakukan redenominasi atau penyederhanaan nilai rupiah menuai dukungan dari banyak kalangan. Kali ini datang dari pelaku usaha,
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin