Enam Meninggal, 15 Ribu Jiwa Mengungsi
Jumat, 18 Januari 2013 – 04:36 WIB
Keenam korban meninggal itu adalah adalah; Angga, 13, warga Tanjung Duren Utara; Mak Inah, 82, warga Kampung Pulo; Mujiyo, 46, warga Kedaung Kaliangke; M. Haikal, 2, warga Kedaung Kaliangke; Solahuddin, 35, warga Kalibata Pulo, dan Masuriyah, 50, warga Warakas, Tanjung Priok. Khusus untuk Masuriyah, dia baru meninggal kemarin sore karena kesetrum.
Baca Juga:
Lebih lanjut Sutopo merinci data yang dimilikinya. Banjir yang menggenangi wilayah pimpinan Joko Widodo itu telah menggenangi 500 RT, 203 RW dari 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan. "Jumlah penduduk yang terendam mencapai 25.276 KK atau 94.624 orang," imbuhnya.
Namun, dari jumlah tersebut tidak semuanya diungsikan. Evakuasi hanya dilakukan untuk warga yang masuk kategori parah dan huniannya tidak bisa digunakan lagi. Seperti di Kampung Melayu yang airnya mencapai tinggi orang dewasa. Jika dikalkulasi, total pengungsi sementara hingga berita ini ditulis adalah15.447 jiwa.
Sutopo menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat Jakarta terendam selain hujan yang mengguyur dengan derasnya. Salah satu faktornya adalah kisah lama, yakni banjir kiriman dari Bogor. Apalagi di Puncak pada Rabu pagi dan siang hujan deras dan membuat debit sungai Ciliwung hulu naik drastis.
JAKARTA - Ibu Kota kemarin lumpuh. Hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (17/1) dini hari menimbulkan banjir di berbagai wilayah. Kondisi itu diperburuk
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS