Enam Meninggal, 15 Ribu Jiwa Mengungsi

Enam Meninggal, 15 Ribu Jiwa Mengungsi
Enam Meninggal, 15 Ribu Jiwa Mengungsi
Keenam korban meninggal itu adalah adalah; Angga, 13, warga Tanjung Duren Utara; Mak Inah, 82, warga Kampung Pulo; Mujiyo, 46, warga Kedaung Kaliangke; M. Haikal, 2, warga Kedaung Kaliangke; Solahuddin, 35, warga Kalibata Pulo, dan Masuriyah, 50, warga Warakas, Tanjung Priok. Khusus untuk Masuriyah, dia baru meninggal kemarin sore karena kesetrum.

Lebih lanjut Sutopo merinci data yang dimilikinya. Banjir yang menggenangi wilayah pimpinan Joko Widodo itu telah menggenangi 500 RT, 203 RW dari 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan. "Jumlah penduduk yang terendam mencapai 25.276 KK atau 94.624 orang," imbuhnya.

Namun, dari jumlah tersebut tidak semuanya diungsikan. Evakuasi hanya dilakukan untuk warga yang masuk kategori parah dan huniannya tidak bisa digunakan lagi. Seperti di Kampung Melayu yang airnya mencapai tinggi orang dewasa. Jika dikalkulasi, total pengungsi sementara hingga berita ini ditulis adalah15.447 jiwa.

Sutopo menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat Jakarta terendam selain hujan yang mengguyur dengan derasnya. Salah satu faktornya adalah kisah lama, yakni banjir kiriman dari Bogor. Apalagi di Puncak pada Rabu pagi dan siang hujan deras dan membuat debit sungai Ciliwung hulu naik drastis.     

JAKARTA - Ibu Kota kemarin lumpuh. Hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (17/1) dini hari menimbulkan banjir di berbagai wilayah. Kondisi itu diperburuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News