Enam Orang Meninggal, 29 Orang Tertular Virus Corona di Iran
jpnn.com, DUBAI - Otoritas Iran mengumumkan dua orang lagi meninggal dan 10 lainnya mengidap virus corona. Dengan demikian hingga Sabtu (22/2) total kematian menjadi enam dan 29 orang terinfeksi virus.
Kabar soal kematian dan kasus terbaru itu diungkapkan juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur dan gubernur Provinsi Markazi di Iran tengah, seperti dikutip televisi negara.
Sebelumnya pada Sabtu, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah total kasus mencapai 28 dan korban yang meninggal karena virus itu lima orang sementara gubernur mengumumkan satu kematian di Markazi.
Sebagian besar kasus infeksi, termasuk delapan kasus baru terjadi di Qom, kota suci Muslim Syiah yang berada 120 kilometer di selatan ibu kota negara, Teheran.
Kantor pusat pemerintah pengendali krisis untuk Provinsi Qom, Sabtu (22/2) seperti dilaporkan kantor berita resmi Ira, IRNA, mengatakan sekolah-sekolah, universitas dan sekolah tinggi di Qom akan ditutup pada Senin dan Selasa untuk mencegah penyebaran virus.
Para pejabat kesehatan pada Kamis (20/2) mengimbau agar semua pertemuan keagamaan di Qom ditunda.
Kasus infeksi virus corona di Iran sudah berdampak di kawasan.
Uni Emirat Arab pada Sabtu mengumumkan dua kasus baru virus, yang menimpa seorang wisatawan Iran beserta istrinya, menurut laporan kantor berita WAM. Dengan dua kasus baru itu, jumlah total orang tertular corona di UAE menjadi 13.
Sekolah-sekolah, universitas dan sekolah tinggi di Qom akan ditutup pada Senin dan Selasa untuk mencegah penyebaran virus.
- Irak Ubah UU demi Legalkan Pernikahan Dini, Gadis 9 Tahun Boleh Dinikahi
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya