Enam Pengebom Bunuh Diri Guncang Afghanistan

Ledakkan Rumah-Kantor Gubernur, 19 Orang Tewas

Enam Pengebom Bunuh Diri Guncang Afghanistan
Enam Pengebom Bunuh Diri Guncang Afghanistan
Serangan tersebut agaknya sengaja menarget pertemuan para pejabat keamanan Provinsi Parwan yang berlangsung di kantor gubernur. Kepala Polisi Nasional Afghanistan Jenderal Abdul Jalil Rahimi menyatakan bahwa saat itu dirinya mengikuti rapat bersama Gubernur Salangi, para pejabat kepolisian dan militer provinsi, serta sedikitnya dua penasihat polisi dari NATO. "Tiba-tiba dua pelaku bom bunuh diri menerobos masuk kompleks rumah gubernur dan meledakkan diri," kisahnya.

Kepala Polisi Provinsi Jenderal Sher Ahmad Maladani juga terlibat baku tembak dengan para penyerang. Maladani menyatakan aksi baku tembak tersebut berlangsung hampir satu jam. "Penyerang terakhir berhasil ditembak mati oleh polisi ketika dia hanya terpaut 15 meter dari saya," tutur dia. Sang pengebom itu akhirnya tewas sebelum menarik detonator peledak yang dibawanya.

Siddiqi memaparkan, serangan tersebut bermula setelah pelaku bom bunuh diri pertama  meledakkan mobilnya di pintu masuk halaman kantor gubernur. Insiden tersebut menewaskan petugas jaga sehingga para pelaku lain punya akses lebih leluasa untuk menerobos penjagaan berikutnya.

Akibat serangkaian ledakan bom itu, sejumlah bagian gedung dalam kompleks kantor gubernur tersebut terbakar dan hancur. Maladani menjelaskan, dua penasihat militer AS yang berada di lokasi kejadian sama sekali tak terluka.

KABUL - Situasi di Afghanistan belum benar-benar kondusif setelah peralihan tanggung jawab keamanan dari pasukan koalisi NATO kepada aparat di negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News