Enam Perusahaan Asing Ekspansi Usaha di Batam
"Kepercayaan kepada Batam sebagai wilayah investasi terus meningkat dalam empat tahun ini. Ada juga klinik berusaha yang mampu memberikan kenyamanan usaha di Batam," kata Eddy lagi.
Ada tiga nama besar yang pernah diberitakan sebelumnya sudah memastikan berinvestasi di Batam. Nama-nama tersebut antara lain Maruho Hatsugyo Batam yang berasal dari Jepang.
"Maruho ini bergerak di bidang usaha industri barng dari kawat. Nilai investasinya Rp 23,4 miliar dan merekrut 22 orang tenaga kerja," ujar Eddy.
Berikutnya, yakni PT Sammyung Precision Batam dari Korea. Perusahaan ini bergerak di bidang industri semikonduktor dan komponen elektronik. Nilai investasi sebesar Rp 63 miliar dan akan merekrut 80 orang tenaga kerja.
Lalu ada PT Simatelex Manufactory Batam yang berasal dari Hongkong. Perusahaan ini bergerak di bidang industri peralatan listrik rumah tangga. Nilai investasinya Rp 45 miliar dan akan merekrut 80 orang tenaga kerja.
Dan terakhir ada PT Pegatron Technology Indonesia dari Taiwan. Perusahaan ini bergerak di bidang industri komputer, barang elektronik dan optik. Nilai investasi Rp 500 miliar dan akan merekrut 1.000 tenaga kerja. Ketiga perusahaan yang disebut di awal ini buka di Kawasan Industri Batamindo.
Dalam waktu dekat, salah satu perusahaan dari Tiongkok bernama QR Enterprize yang bergerak di bidang industri pompa air akan segera membuka pabrik di Batam. Tapi belum diketahui berapa nilai investasi dan tenaga kerjanya.(leo)
Enam perusahaan di Batam akan melakukan ekspansi atau perluasan pada penghujung April 2019. Bahkan nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan nilai investasi baru.
Redaktur & Reporter : Budi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia