Enam Perusahaan Menangkan Tender Logistik Pilpres

JAKARTA - Apa yang ditunggu-tunggu oleh sejumlah konsorsium perusahaan yang telah mengajukan permohonan tender lelang pengadaan surat suara pada pemilihan capres-cawapres 8 Juli mendatang, akhirnya datang juga. Setidaknya, ada enam konsorsium perusahaan yang telah dikantongi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon pemenang tender pengadaan surat suara pilpres tersebut. Keenam perusahaan tersebut adalah PT Indah Karya Adi Pratama, PT Masscom Graphy, Perum PNRI, PT Enka Parahyangan, PT Lancar Abadi Jaya dan CV Ganeca Exact.

Ketua KPU H Abdul Hafiz Ansyary AZ, melalui Kepala Biro Logistik H Dalael, menjelaskan bahwa untuk ini KPU menyediakan pagu anggaran sebesar Rp 121 miliar. Namun, pihaknya membuka harga Rp 78 miliar dan dibagi menjadi enam paket. "Dari hasil evaluasi dokumen penawaran yang telah dilakukan, kami mendapatkan enam konsorsium perusahaan sebagai calon pemenang tender," kata H Dalael kepada wartawan, di kantor KPU, Jumat (29/5).

Dijelaskan Dalael, para calon pemenang ini nantinya akan ditetapkan sebagai pemenang, bilamana selama periode masa sanggah lima hari ke depan tidak ada masyarakat yang mengajukan sanggahan. "Artinya, bila tidak ada pihak yang menyanggah selama masa sanggah yang telah disediakan, maka KPU akan melanjutkan dengan penandatanganan kontrak dengan enam konsorsium perusahaan ini," jelasnya.

Dalael menyebutkan, adapun keenam paket tersebut adalah Paket I yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau (dengan perkiraan anggaran Rp 9 miliar), Paket II meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung dan Banten (Rp 9 miliar), Paket III meliputi DKI Jakarta, Luar Negeri serta seluruh Sulawesi (anggaran Rp 10 miliar), Paket IV yang meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, NTB dan NTT (Rp 17 miliar), Paket V meliputi Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat (Rp 16 miliar), serta Paket VI meliputi Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (dengan anggaran Rp 17 miliar).